Kamis, 05 Juni 2014

Sekilah tentang Program Studi Agroteknologi





Agroteknologi adalah jurusan kuliah yang yang dipopulerkan mulai tahun 2007-2008 sebagai jurusan baru ilmu pertanian yang lebih kompleks. Di Agroteknologi studi akan dilanjutkan ke minat sub-sub bidang pertanian, antara lain adalah agronomi, proteksi tanaman, ilmu tanah, dan sebagainya.

Di Universitas Islam Nusantara, agroteknologi dinaungi oleh Fakultas Pertanian dan memiliki dua sub bidang studi, yaitu Agronomi (Budidaya Tanaman Pertanian) dan Proteksi Tanaman (Ilmu Hama dan Penyakit Tanaman).

Secara bahasa, Agroteknologi berasal dari 2 kata yaitu agro serta teknologi. Agro berasal dari agronomi yaitu ilmu yang mempelajari gejala (fenomena) dalam hubungannya dengan pertanian atau teori serta praktek dalam pengelolaan tanah serta produksi tanaman. Sedangkan teknologi berkaitan erat dengan sains serta perekayasaan. Sains mengacu pada pemahaman kita tentang dunia nyata sekitar kita, artinya mengenai ciri-ciri dasar pada dimensi ruang, tentang materi serta energi dalam interaksinya satu terhadap lainnya. Perlu dipahami bahwa teknologi yang dimaksud di sini itu bukan teknologi berupa mesin-mesin pengolahan hasil pertanian, atau hubungannya dengan teknik pertanian, tetapi teknologi secara luas yang digunakan untuk keperluan pertanian, baik mekanik ataupun teknologi hayati.

Pada dasarnya, di Agroteknologi kita akan mempelajari mengenai bagaimana cara mengelola suatu komoditas dari berbentuk bibit sampai berbentuk hasil dan selanjutnya produk. Kita akan mempelajari tentang tanaman dan tumbuhan, pangan, hortikultura, dan perkebunan, serta bagimana cara proses menanam yang baik, proses panen, proses pengolahan, hingga proses produksi.

Di Agroteknologi kita akan lebih fokus ke hal-hal yang berkaitan dengan tanamannya itu sendiri dan juga mengenai hal-hal yang menyangkut dengan proses penanamannya. Kita  dapat memilih fokus ke membudidayakan tanaman, memuliakan tanaman, fokus terhadap tanaman perkebunan, atau fokus ke bagaimana cara membuat dan menghasilkan serta menggunakan pupuk dan pestisida dengan baik, atau dapat meneliti tentang baik tidaknya suatu tanah di suatu wilayah untuk ditanami oleh suatu komoditas.

Sebelum ada program studi agroteknologi, program studi di setiap fakultas pertanian lebih spesifik pada ilmu tertentu dan tidak begitu luas ke lingkup lain di bidang pertanian. Sebagai contoh, program studi agronomi yang khusus mempelajari budidaya dan segala aspeknya, proteksi tanaman yang khusus mempelajari hama dan penyakit tanaman, dan sebagainya.

Pada program studi agroteknologi, isi kurikulum menjadi sangat berkembang, meliputi ilmu tanah, budidaya tanaman, hama dan penyakit tanaman, pemuliaan tanaman, sosial ekonomi pertanian, agribisnis, yang kesemuanya dalam porsi yang seimbang, sehingga kurikulum menjadi lebih umum atau general. Dari penelitian stakeholder sebelumnya, memang kompetensi seimbang seperti inilah yang dikehendaki. Implementasi dari isi kurikulum ini berlangsung hingga semester 5 atau semester 6, semester berikutnya dilanjutkan pada peminatan studi atau konsentrasi yang diminati mahasiswa. Peminatan ini sesuai dengan program studi yang ada sebelumnya, seperti agronomi, ilmu hama dan penyakit tanaman, ilmu tanah, dan sebagainya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar